sponsor

Rabu, 03 Desember 2014

Mempelajari Unsur,Senyawa,dan Campuran/rumahnya Fisika Kimia


Unsur,Senyawa,dan Campuran

A. UNSUR

Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.

 Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai berikut:

1. Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi.

2. Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil

3.Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Rn untuk radon.

Unsur ada 2 yaitu :

  • Unsur Logam: umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium. Umumnya logam ini memiliki titik didih tinggi, mengilap, dapat dibengkokan dan dapat menghantarkan panas atau arus listrik.
  • Unsur Non Logam: umumnya memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap, kadang-kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik.

     Tabel 1. beberapa contoh unsur
Nama unsur(Indonesia)
Nama lain
Lambang
Karbon
Kalsium
Klorin
Tembaga
Kalsium
Perak
Carbonium
Calsium
Clorin
Cuprum
Calsium
Argentum
C
Ca
Cl
Cu
K
Ag










B. Senyawa

1. Pengertian Senyawa         
Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia masih dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dimana sifatnya berbeda dengan zat semula. Bagian terkecil dari suatu senyawa adalah molekul (gabungan dua atom unsur/lebih lebih baik sejenis ataupun berbeda jenis. Contohnya gula pasir yang berwarna putih, berwujud padat, dan berasa manis jika dipanaskan sampai terbakar akan mengalami reaksi.
Berikut adalah hasil reaksinya.
  •  Sebelum reaksi: gula pasir berwujud padat, berwarna putih, dan berasa manis
  •  Setelah reaksi terdapat zat baru:
- Zat yang berwujud padat, berwarna hitam, dan berasa pahit (karbon)
- Titik-titik cairan, tak berwarna, tak berasa, tak berbau (air)
- Zat tak berwarna, tak berbau, dan mengeruhkan air kapur (karbon dioksida)
Berarti kita dapat mengetahui bahwa gula dapat dipecah menjadi karbon, air, dan gas karbon dioksida melalui reaksi pembakaran.



Nama Senyawa dan Rumus Kimianya










C.  Campuran
Campuran  adalah materi yang terdiri dari dua jenis zat atau lebih. Sifat campuran merupakan rata-rata dari sifat komponen-komponennya. Sifat manis dari gula tidak hilang ketika dicampur dengan air. Demikian juga dengan sifat asin dari garam. Jika ke dalam air dilarutkan gula dan garam, maka larutan akan mempunyai rasa manis sekaligus asin.
Tiga Jenis Campuran: Larutan, Koloid, dan Suspensi
1)      Larutan
Larutan adalah campuran homogen. Suatu campuran dikatakan homogen jika antara komponennya tidak terdapat bidang batas, sehingga tidak terbedakan lagi walaupun menggunakan mikroskop ultra.
2)      Suspensi
Suspensi adalah campuran kasar dan bersifat heterogen. Antara komponennya masih terdapat bidang batas dan sering kali dapat dibedakan tanpa menggunakan mikroskop. Istilah suspensi biasanya dimaksud untuk campuran hererogen dari suatu zat padat dalam zat cair. Suspensi tampak keruh dan tidak stabil
3)      Koloid
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi. Contohnya santan, air, susu, air sabun, dan cat.







Lazada Indonesia Lazada Indonesia Lazada Thailand